Rabu, 01 Februari 2012

Mengenal Skill Sepak Bola

b. Cara melatih.

Tahap Pertama :
Agility berhubungan erat antara kepintaran otak dan kemampuan tubuh untuk melakukannya. Jikalau dicontohkan, seseorang bisa saja tahu ia bisa melompati aral yang berbentuk jurang, lembah, ataupun beberapa paku yang terlintas didepannya dengan melompat dengan jarak minimal 1,95 meter. Namun apalah daya, tubuhnya tak sanggup melompat sejauh itu lantaran ia tak pernah melatih menguasai beban tubuhnya yang jikalau dipaksakan juga maka ia hanya sanggup melompat sejauh 1,75 meter dan alhasil ia hanya akan terjatuh atau terkena aral itu saja. Itulah pengertian sesungguhnnya dari kepintara otak/mental seorang manusia, yaitu otak dan tubuhnya sanggup melakukannya.
Untuk seorang pesepakbola, meningkatkan “Agility” hingga berkelas High membutuhkan tak sekedar kemampuan otak dalam membaca situasi melainkan juga kemampuan tubuhnya untuk menjalankannya. Dan itu membutuhkan nilai atau rapor rata-rata skill lain pada rapor minimal 7 untuk setiap skill seperti Speed, Akselerasi, jump, respond, reflek, agresif, covering, power dll. Cara minimal untuk merata-ratakan nilai rapor setinggi itu pada tubuh cukup dengan lari pelan atau jogging dengan jarak minimal 5 kilometer / 3 x seminggu. Dan latihan fisik yang diberikan pelatih sudah cukup untuk menaikkan kebutuhan rapor skill-skill tersebut sesuai kebutuhan yakni dengan nilai rapor 7 hingga 8 tergantung dari skillnya.

Tahap kedua :
Setelah melatih kemampuan tubuh, kemampuan otak merupakan inti dari kebutuhan skill ini. Experience/pengalaman hidup merupakan salah satu syarat peningkatan agility. Butuh hitungan tahun untuk membuat seseorang bisa mengetahui segala situasi dan cara penyelesaiannya di hampir semua bidang. Cara tercepat masih diketahui dengan bermain game. Baik game tradisional seperti yang dimainkan anak-anak yang membuat otot-otot tubuh mengenal setiap pergerakan yakni meloncat, mengayuh(sepeda dan berenang) meluncur, memanjat, mendarat, dll. Dan itu membuat otak merespon setiap gerakannya, menghapal dalam arti mengetahui berapa kekuatan otot paha atau betis yang perlu dikeluarkan, bagaimana posisi tangan dalam menahan atau menambah laju gerakan tubuh dan kemudian mencurahkannya pada aksi berikutnya. Inilah yang membuat seseorang tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan sesuatu karena tubuh dan otaknya sudah mengetahui segala pergerakan dan ia mahir melakukan apapun yang harus dilakukan sesuai experience/pengalamannya. Bayangkan bagi anak rumahan yang ia tak berani melompat dari ketinggian yang cuma 120 cm saja lantaran takut dan tubuh/otot-otot kakinya belum mengetahui berapa kekuatan untuk merespon lompatan tersebut. Dan itu sebabnya beberapa latihan antara latihan yang diberikan pelatih, ada latihan game khusus permainan atau game kecil yang kadang terlihat kocak walau bagi mereka yang hanya sekedar berlatih di SSB atau sekola sepak bola, seperti pelatih menyuruh bergabung sesuai keinginan pelatih tersebut yakni bergabung 4 pemain atau 7 pemain sekaligus, dan yang tidak sesuai jumlah 4 atau 7 pemain akan mendapat hukuman. Dan jangan anggap remeh karena ini memang dibutuhkan dan tak hanya sekedar hiburan untuk tim. Hal itu diantaranya melatih gerakan respond dan reflek dan diadu dengan kecepatan membaca mata membaca situasi.

Tahap Ketiga :
Melatih kepintaran otak menjadi cara yang terakhir untuk meningkatkan skill agility ini. Mengetahui segala sesuatu hasil dari suatu kejadian atau aktivitas merupakan arti lain dari kepintaran otak ini. Selain itu, menguasai berbagai trik-trik dari suatu pergerakan membuat seseorang jadi paham akan kelemahan maupun kelebihan dari suatu aktivitas. Cara cepat untuk meningkatkannya adalah memperbanyak bermain game, baik game 2 D maupun game 3 dimensi. Sebab dari setiap game yang dibuat oleh pemilik game tersebut. Mereka memberitahu segala hasil dari semua aktivitas dari apa yang dilakukan oleh manusia walau hanya sesuatu yang sepele seperti yang banyak dikenal orang yakni darah atau HP akan berkurang jikalau melompat atau jatuh lebih dari 3 meter seperti yang ada pada beberapa game yang tersedia pada game V-kom, PlayStation, maupun game-game PC, karena game merupaknan cermin dari kehidupan itu sendiri. Jadi, Experience lebih cepat didapat melalui game-game dari apapun jenis atau tipe permainnannya.


Warning/Peringatan :
*Latihan yang keras membutuhkan Gizi dan multivitamin yang mencukupi, kekurangan 1 saja jenis vitamin akan membawa kerusakan bagi tubuh, apalagi vitamin K atau kalsium.
* Kebutuhan istirahat sangat penting untuk recovery tubuh dan juga sangat fatal apabila diabaikan terutama sehabis berlatih keras.
* Game terkadang melalaikan waktu, sudah kewajiban orangtua untuk mengatur dan memperingati anaknya akan batas-batas waktu ini.


Skill Name : Agility.
Skill Discussed : Part 2.
Skill Target : All possible situation/ Mempermudah atau memperlancar serangan dan juga memperkuat pertahanan.
Skill Superiority : Offence ++, Defence +, Ball position +5% per 1 player.
Skill Weakness : Negative Football !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar