Mengenal Skill Sepak Bola
b. Cara melatih.
Tahap Pertama :
Agility berhubungan erat antara kepintaran
otak dan kemampuan tubuh untuk melakukannya. Jikalau dicontohkan,
seseorang bisa saja tahu ia bisa melompati aral yang berbentuk jurang,
lembah, ataupun beberapa paku yang terlintas didepannya dengan melompat
dengan jarak minimal 1,95 meter. Namun apalah daya, tubuhnya tak sanggup
melompat sejauh itu lantaran ia tak pernah melatih menguasai beban
tubuhnya yang jikalau dipaksakan juga maka ia hanya sanggup melompat
sejauh 1,75 meter dan alhasil ia hanya akan terjatuh atau terkena aral
itu saja. Itulah pengertian sesungguhnnya dari kepintara otak/mental
seorang manusia, yaitu otak dan tubuhnya sanggup melakukannya.
Untuk seorang pesepakbola, meningkatkan
“Agility” hingga berkelas High membutuhkan tak sekedar kemampuan otak
dalam membaca situasi melainkan juga kemampuan tubuhnya untuk
menjalankannya. Dan itu membutuhkan nilai atau rapor rata-rata skill
lain pada rapor minimal 7 untuk setiap skill seperti Speed, Akselerasi,
jump, respond, reflek, agresif, covering, power dll. Cara minimal untuk
merata-ratakan nilai rapor setinggi itu pada tubuh cukup dengan lari
pelan atau jogging dengan jarak minimal 5 kilometer / 3 x seminggu. Dan
latihan fisik yang diberikan pelatih sudah cukup untuk menaikkan
kebutuhan rapor skill-skill tersebut sesuai kebutuhan yakni dengan nilai
rapor 7 hingga 8 tergantung dari skillnya.
Tahap kedua :
Setelah melatih kemampuan tubuh, kemampuan
otak merupakan inti dari kebutuhan skill ini. Experience/pengalaman
hidup merupakan salah satu syarat peningkatan agility. Butuh hitungan
tahun untuk membuat seseorang bisa mengetahui segala situasi dan cara
penyelesaiannya di hampir semua bidang. Cara tercepat masih diketahui
dengan bermain game. Baik game tradisional seperti yang dimainkan
anak-anak yang membuat otot-otot tubuh mengenal setiap pergerakan yakni
meloncat, mengayuh(sepeda dan berenang) meluncur, memanjat, mendarat,
dll. Dan itu membuat otak merespon setiap gerakannya, menghapal dalam
arti mengetahui berapa kekuatan otot paha atau betis yang perlu
dikeluarkan, bagaimana posisi tangan dalam menahan atau menambah laju
gerakan tubuh dan kemudian mencurahkannya pada aksi berikutnya. Inilah
yang membuat seseorang tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan sesuatu
karena tubuh dan otaknya sudah mengetahui segala pergerakan dan ia mahir
melakukan apapun yang harus dilakukan sesuai experience/pengalamannya.
Bayangkan bagi anak rumahan yang ia tak berani melompat dari ketinggian
yang cuma 120 cm saja lantaran takut dan tubuh/otot-otot kakinya belum
mengetahui berapa kekuatan untuk merespon lompatan tersebut. Dan itu
sebabnya beberapa latihan antara latihan yang diberikan pelatih, ada
latihan game khusus permainan atau game kecil yang kadang terlihat kocak
walau bagi mereka yang hanya sekedar berlatih di SSB atau sekola sepak
bola, seperti pelatih menyuruh bergabung sesuai keinginan pelatih
tersebut yakni bergabung 4 pemain atau 7 pemain sekaligus, dan yang
tidak sesuai jumlah 4 atau 7 pemain akan mendapat hukuman. Dan jangan
anggap remeh karena ini memang dibutuhkan dan tak hanya sekedar hiburan
untuk tim. Hal itu diantaranya melatih gerakan respond dan reflek dan
diadu dengan kecepatan membaca mata membaca situasi.
Tahap Ketiga :
Melatih kepintaran otak menjadi cara yang
terakhir untuk meningkatkan skill agility ini. Mengetahui segala sesuatu
hasil dari suatu kejadian atau aktivitas merupakan arti lain dari
kepintaran otak ini. Selain itu, menguasai berbagai trik-trik dari suatu
pergerakan membuat seseorang jadi paham akan kelemahan maupun kelebihan
dari suatu aktivitas. Cara cepat untuk meningkatkannya adalah
memperbanyak bermain game, baik game 2 D maupun game 3 dimensi. Sebab
dari setiap game yang dibuat oleh pemilik game tersebut. Mereka
memberitahu segala hasil dari semua aktivitas dari apa yang dilakukan
oleh manusia walau hanya sesuatu yang sepele seperti yang banyak dikenal
orang yakni darah atau HP akan berkurang jikalau melompat atau jatuh
lebih dari 3 meter seperti yang ada pada beberapa game yang tersedia
pada game V-kom, PlayStation, maupun game-game PC, karena game
merupaknan cermin dari kehidupan itu sendiri. Jadi, Experience lebih
cepat didapat melalui game-game dari apapun jenis atau tipe
permainnannya.
Warning/Peringatan :
*Latihan yang keras membutuhkan Gizi dan
multivitamin yang mencukupi, kekurangan 1 saja jenis vitamin akan
membawa kerusakan bagi tubuh, apalagi vitamin K atau kalsium.
* Kebutuhan istirahat sangat penting untuk
recovery tubuh dan juga sangat fatal apabila diabaikan terutama sehabis
berlatih keras.
* Game terkadang melalaikan waktu, sudah kewajiban orangtua untuk mengatur dan memperingati anaknya akan batas-batas waktu ini.
Skill Name : Agility.
Skill Discussed : Part 2.
Skill Target : All possible situation/ Mempermudah atau memperlancar serangan dan juga memperkuat pertahanan.
Skill Superiority : Offence ++, Defence +, Ball position +5% per 1 player.
Skill Weakness : Negative Football !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar